Ratna (Asmara/Suska) is hailed as the first Indonesian woman director. She directed Sedap Malam, Musim Bunga di Selabintana, Dr. Samsi, Nelajan, and Dewi dan Pemilihan Umum. Investigating and validating Ratna, her films, and her contribution in performing arts and film, firing the canon (s) (if there are any canons) in Indonesian cinema.
FILM KLASIK INDONESIA
Digitisasi merupakan cara sinema terlahir kembali. Film Klasik Indonesia adalah proyek penulisan ulang sejarah film Indonesia dengan jalan melihat, membedah, dan membaca teks film yang telah didigitalisasi melalui pendekatan semiotika dan psikoanalisa Lacanian.

Pameran
B.Resobowo
Gedung B, Galeri Nasional Indonesia, 22 Oktober – 5 November 2021
Download catalogue exhibition: Katalog Basuki Resobowo 2021
Follow tour with curator
Discussions: Seni Rupa dalam Film with Salima Hakim & Manshur Zikri; Dari SIM ke LEKRA with Alexander Supartono; Realism or Socialist Realism with Philippe Pirotte